Muh. Andhi Syam
JENEPONTO, SULSEL - Ribuan warga Jeneponto hadir memadati lapangan Parang Passamaturukang, Kabupaten Jeneponto menyambut Puncak Peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara (AU) yang Ke-76 Tahun 2023.
Dari pantauan Indonesiasatu.co.id, terlihat jelas warga mulai berdatangan dari segala penjuru sejak pukul 06.30 pagi WITA menanti detik-detik pelaksanaan upacara Hari Bakti TNI AU ke-76 dan demo udara penerjunan payung, Sabtu (29/7/2023).
Moment bersejarah ini tak hanya disambut meriah oleh para pejabat kalangan atas. Namun, juga masyarakat Jeneponto cukup antusias menyaksikan secara langsung.
Pada kesempatan tersebut, dihadiri, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaeman, Walikota Makassar, Bupati Jeneponto, Ketua DPRD Jeneponto, Forkopimda dan para unsur Pimpinan OPD Jeneponto.
Hari Bakti ke-76 ini dipimpin langsung oleh Marsda TNI Andi Kustoro, SE, MM selaku Panglima Koopsud II Makassar yang bertindak selaku inspektur upacara.
Di sela-sela kegiatan, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengapresiasi sinergitas antara TNI AU dan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan acara bersejarah ini dengan merangkaikan berbagai macam kegiatan bakti sosial (baksos). Seperti, operasi katarak mata, sunatan massal, donor darah dan penyuluhan kesehatan tentang stunting.
Hal tesebut, tentu kata Iksan sebagai bentuk nyata dari kepedulian TNI terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Jeneponto yang berjuluk Butta Taratea.
“Saya selaku pemerintah dearah sekaligus mewakili masyarakat Jeneponto menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI AU atas kerjasamanya dalam mensuksekan kegiatan ini sehingga berjalan lancar, " kata Iksan.
Bupati Iksan Iskandar berharap, dengan suksesnya kegiatan ini dan penyelenggaraan bakti sosial yang diinisiasi oleh Komando Operasi II TNI AU tentu tidak lepas dari semangat kepedulian, gotong-royong dan kerjasama yang baik.
"Semoga ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan bermakna bagi seluruh masyarakat, " harap Bupati dua periode tersebut (syr).
Achmad Sarjono 
Ahmad Rohanda 
Suhendi 
